Wabah Virus COVID-19 (Corona Viruses Disease) di Indonesia

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.
Sumber : kompas.com

        Assalamualaikum Wr. Wb. Apa kabar semuanya?. Ditengah keadaan yang genting seperti sekarang ini ada baiknya kita selalu mengucap syukur kepada Allah Swt. karena diberikan lindungan dan kesehatan serta jauh dari penyakit. Untuk saudara kita yang sedang berjuang melawan penyakit, terutama virus corona, mari sejenak kita doakan agar cepat sembuh dan pulih supaya Indonesia bisa bangkit lagi melawan keterpurukan akibat dari adanya pandemi virus COVID-19. Berita terbaru yang saya dapatkan hari ini 26 Maret 2020, di Indonesia tecatat sebanyak 893 orang positif, meninggal 78, sembuh 35. (Sumber : Line Today). Oleh karena itu ijinkan saya beropini disini. 

        Ya, seluruh masyarakat Indonesia sekarang ini, bahkan seluruh dunia, sedang berjuang melawan virus yang awal mulanya berasal dari China ini. Banyak kasus yang terjadi belakangan ini, negara dengan status maju dan berkembang pun kalang kabut dibuatnya. Bagaimana tidak?, negara yang benar-benar maju saja seperti Korea, Jepang dan lainnya misalnya, mereka punya alat dan fasilitas kesehatan yang cukup memadai, namun mereka masih kewalahan dan tetap ada korban. Kita ambil contoh saja negara di Eropa yakni Italia, dilansir dari laman kompas.com lebih dari 4.800 orang yang telah meninggal dunia dan lebih dari 53.000 penduduknya terinfeksi virus tersebut. Betapa membahayakannya dan mematikannya virus tersebut.

        Negara maju bisa melakukan lockdown karena ekonomi mereka, fasilitas serta permbangunan untuk masyarakatnya sudah baik, tetapi apa yang terjadi jika Indonesia benar-benar di-lockdown?. Tentunya hal tersebut membuat perekonomian terhambat, Dolar menguat dan Rupiah pun melemah dibuatnya, yang seharusnya satu masalah yakni wabah yang dihadapi menjadi banyak. Pemerintah sudah tepat menghimbau masyarakatnya agar berada di rumah selama waktu yang ditentukan, supaya menjadi lebih baik dan bisa memutus rantai penyebaran serta jika ada salah satu penduduknya menunjukkan gejala, itu akan langsung diatasi tidak sampai menimbulkan korban jiwa lagi. 

         Dilarang keluar rumah, tetapi malah keluyuran ke warkop dan lain sebagainya, tipikal orang Indonesia meremehkan apa yang ada tidak terkecuali saya, Namun, untuk kali ini saja saya dan kalian semua Warga Negara Indonesia, cukup keluyurannya, tinggallah dirumah, apa susahnya?. Ada opini yang kemarin sempat banyak dibincangkan, yakni "Bagaimana kalau saya tidak kerja, sehari-hari saya makan apa?". Saya cukup tau masalah tersebut karena beberapa orang memang mencari nafkah untuk makan hari itu juga, tetapi apakah tidak bisa menggunakan tabungan dulu untuk makan dan minum sekeluarga. Lebih memilih menurut sebentar tetapi mereda dan hilang atau keras kepala tapi berlangsung lama?. Itu semua tergantung pribadi masing-masing. Tolong pikirkan, kita sama-sama kerja cari makan untuk keluarga, toh apa salahnya jika tidak bekerja 14 hari dan menggunakan tabungan untuk membeli kebutuhan pokok selama hal tersebut bisa membantu pemerintah dan tenaga medis menyelesaikan masalah wabah virus di Indonesia ini. Sekian dari saya, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

Naskah drama tentang ghadab

Cara memunculkan file flashdisk yang disembunyikan virus

Cara membuat kotak like facebook